“ SYURGA ITU DIKELILINGI OLEH HAL – HAL YANG DIBENCI
DAN NERAKA ITU DIKELILINGI OLEH SYAHWAT (HAWA NAFSU SYETAN) “
(HR. Ahmad Muslim dan Turmudzi dari Anas)
Syurga ialah taman kenikmatan bagi orang yang taqwa, orang yang beriman serta orang – orang yang banyak melakukan amal shaleh. Untuk menjadi orang yang taqwa, orang yang beriman dan orang yang beramal shaleh yang sebenar – benarnya tidaklah mudah, memerlukan banyak pengorbanan, mengalami batu ujian, yang bagi orang yang belum mendapat hidayah Allah benar – benar sangat berat, padahal bagi yang menang (faa-izin) syurgalah tempatnya. Jadi untuk memperoleh tempat di syurga tidaklah semudah yang diperkirakan, harus menempuh berbagai ujian yang berat. Namun, bagi orang yang menerima hidayah Allah dan merasakan lezat serta manisnya iman, sesuatu yang dibenci orang baginya adalah sesuatu yang ringan dan selalu mudah untuk melaksanakannya.
Sedangkan neraka adalah tempat siksaan, tempat azab dan kesengsaraan yang disediakan bagi para pembangkang terhadap Allah, untuk mendapatkannya sangat mudah, dengan mengumbar hawa nafsu, sebab pada galibnya sesuatu yang jelek, perbuatan yang jahat sangat disukai oleh orang – orang yang tidak mendapatkan hidayah Allah dan adanya dorongan nafsu syetaniyah yang selalu mengajak kepada tindak kejahatan sehingga sangat suka untuk melakukan segala kehendak hawa nafsu itu.
Memang tabiat manusia itu, ada yang selalu ingin berbuat baik yaitu tabiat uluhiyah, tapi penuh dengan godaan dan halangan. Disamping itu manusia punya tabiat bahimiyah seperti tabiat binatang ternak yang hanya memikirkan makan minum dan tidur. Disamping itu tabiat sabu’iyah serupa sifatnya binatang buas yang mau merampas dan menerkam mangasanya tanpa mengenal batal, haram ataupun halal. Pokoknya siapa kuat menerkam yang lemah dan adakalanya tabaiat syathaniyah yang suka menjerumuskan orang ke lembah kenistaan.
Itulah syurga yang dicapai dengan kepahitan dan ujian berat, sedangkan neraka dapat dicapai dengan bergelimang hawa nafsu iblis, sangat mudah dicapai tanpa mengorbanan.
Sumber : 150 Hadits – Hadits Pilihan
“ TIGA HAL DARI AMAL SIA – SIA (TAK BERMANFAAT) YAITU
MENYEKUTUKAN (SYIRIK) KEPADA ALLAH
DURHAKA KEPADA IBU – BAPAK
DAN LARI DARI PERJUANGAN “
(HR. Thabrani dari Tauban)
Bagi orang yang beriman sempurna akan meninggalkan apa pun yang tidak membawa arti, yang tidak bermanfaat, apa lagi amalan yang membawa dosa, misalnya :
1. Syirik pada Allah, ia percaya pada Allah tapi masih juga percaya pada benda – benda atau kekuatan ghaib lain yang mendatangkan keuntungan atau menyebabkan ketakutan/bahaya, jadi bertuhankan pada hawa nafsu. Semua jenis syirik yang mengarah pada bertuhankan selain Allah, termasuk dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah.
2. Mendurhakai kepada ibu bapak, menyakiti hati keduanya bersikap angkuh terhadap keduanya apalagi dikala kaya, dihinakannya keduanya seakan tidak ingat ia lahir ke dunia lantaran keduanya dengan izin Allah. Durhaka kepada orang tua juga termasuk dosa besar.
3. Lari dari perjuangan, lari dari tanggungjawab bersama, menghindari dari kepentingan ummat, maunya enaknya saja, akhirnya bersifat takaburm, ujub, dan memandang rendah semua perkara. Ia sendiri yang baik, yang pandai, serba super. Lari dari perjuangan adalah dosa besar yang dimurkai oleh Allah.
Tiga hal perbuatan sia – sia ini, tidak sepantasnya dilakukan oleh orang yang sudah menyatakan diri beriman.
Sumber : 150 Hadits – Hadits Pilihan
Rabu, 21 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar